Kamis, 24 November 2011

Hewan Langka

                                                                      Burung Merak

Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina.
Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti Merak betina.


                                                                               Kuskus

Kuskus Beruang atau Kuse (Ailurops ursinus) adalah salah satu dari dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Binatang ini termasuk dalam golongan binatang berkantung (marsupialia), dimana betinanya membawa bayi di dalam kantong yang terdapat di bagian perut. Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.Nasib Kuse di Sulawesi Utara berada dalam bahaya karena populasinya sudah terlampau kecil.Antara tahun 1980 dan 1995 di Tangkoko telah terjadi pengurangan kepadatan sebesar 50%, yakni dari 3,9 ekor per km2 menjadi 2,0 ekor per km2. Selama survei WCS di hutan-hutan lindung Sulawesi Utara tahun 1999, binatang ini hanya terlihat tujuh kali di sepanjang 491 km jalur transek. Ini menunjukkan kepadatan populasi yang sangat rendah.

Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) adalah burung nasional Indonesia karena kemiripannya dengan Garuda dan juga merupakan simbol jenis satwa langka di Indonesia. Elang Jawa hanya terdapat di Pulau Jawa dan penyebarannya terbatas di hutan-hutan. Sebagai predator puncak, Elang Jawa memainkan peran yang penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi dari bioma hutan di Jawa. Elang Jawa merupakan salah satu jenis burung pemangsa terlangka di dunia. Berdasarkan kriteria keterancaman terbaru dari IUCN, Elang Jawa dimasukan dalam kategori Endangered atau “Genting”.

Anoa (Bubalus spp). Anoa disebut juga sapi hutan atau kerbau kerdil. Anoa merupakan satwa terbesar daratan Sulawesi. Terdapat dua jenis Anoa di Sulawesi, yaitu Bubalus depressicornis (Anoa dataran rendah) dan Bubalus quarlesi (Anoa dataran tinggi). Makanan Anoa berupa buah-buahan, tuna daun, rumput, pakis, dan lumut. Anoa bersifat soliter, walaupun pernah ditemui dalam kelompok. Seperti umumnya sapi liar, Anoa dikenal agresif dan perilakuknya sulit diramalkan. Karena hanya makan tunas pohon dan buah-buahan yang tidak banyak mengandung natrium, maka Anoa harus melengkapi makanannya dengan mencari natrium ditempat bergaram. Pada saat ini, populasi Anoa merosot tajam. Di cagar alam Tangkoko Dua Saudara Bitung Sulawesi Utar, jumlah Anoa menurun 90% selama 15 tahun dan jenis ini sudah mengalami kepunahan setempat.

Arti Sebuah Musik





Pendalaman Pengertian Musik
Dalam bagian ini, penulis hanya ingin menuangkan pemikiran penulis akan arti sebuah musik. Musik adalah sesuatu yang sebenarnya abstrak untuk dijelaskan kepada seseorang. Musik memiliki ciri-ciri sama seperti keyakinan yang ada di hati manusia, hal ini dikarenakan untuk memahami arti musik itu sendiri, manusia tersebut harus berani tercebur lebih dalam ke dalam musik dan menjadikan musik sebagai bagian dari hidupnya yang tak terpisahkan dan ketertarikan yang besar mengenai musik. Pendefinisian mengenai musik tidak dapat digenarilasikan karena alsan tersebut karena didasarkan seberapa besar ia meyakini musik. Bila sang manusia memahami musik sebagai hal yang di dengar saja (biasa-biasa saja) mungkin pernyataan konsep dasar mengenai apa itu suara apa itu nada dan sebagainya bisa menjawabnya. Berbeda bila sang manusia telah meyakini bahwa musik adalah bagian dari hidupnya, maka jawaban dari apa itu musik akan lebih dalam lagi menuju arti hakiki dan meminta pemikiran-pemikiran filsafat mengenai musik.
Bila merujuk pada pertanyaan mengapa musik itu ada di kehidupan manusia, kita dapat merujuk kembali kepada tujuan dan mamfaat musik itu diciptakan dan ada. Karena musik merupakan bagian dari seni, maka kita dapat mengarahkan jawaban dari pertanyaan ini kesana. Dari peninjauan daftar pustaka yang saya dapatkan dari sebuah seni dari Modul 1 Pengertian Kebudayaan dan Seni – Guruvalah ditemukan bahwa seni memiliki beberapa fungsi dan tujuan sebagai berikut:
a. Fungsi Religi/Keagamaan
musik dapat berperan untuk kepentingan keagamaan dan beribadah, seperti yang dilakukan oleh kaum nasrani. Musik pun sering digunakan sebagai pengiring upacara-upacara adat. Adapun pada awal mula lahirnya musik klasik, komposer ternama Bach, banyak menciptakan karya-karya untuk gereja dan dikhususkan untuk tuhan.
b. Fungsi Pendidikan
musik dapat digunakan untuk memberikan pendidikan seni bagi anak-anak. Labih jauh lagi musik dapat menjadi pengiring dan pemacu perkembangan otak anak.
c. Fungsi Komunikasi
ini adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah musik. Musik dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi seperti penyampaian pesan, kritik, gagasan dari si seniman kepada masyarkat. Bahkan musik dapat dipakai sebagai media pengenalan sebuah produk (dalam iklan) oleh sebuah perusahaan.
d. Fungsi Rekreasi dan Hiburan
musik tentu saja disukai banyak orang karena mereka dapat melepaskan kejenuhan mereka di dalam musik dan musik pun dapat menjadi media penghibur.
Dari keempat fungsi dan tujuan tersebut, terdapat satu area yang menarik untuk ditindaklanjuti, karena biasanya satu area tersebut memiliki besaran yang berbeda-beda di masing-masing manusia. Area tersebut adalah fungsi rekreasi dan hiburan. Di dalam fungsi ini tentu saja terdapat suatu kesenangan ataupun kebahagiaan manusia mengenai musik yang bisa membuat manusia mengatakan bahwa musik itu menghibur. Dari area ini pulalah pengetian musik bagi setiap orang akan berbeda-beda. Seberapa besar ia bisa menikmati musik sebagai suatu fungsi rekreasi dan hiburan akan mempengaruhi keyakinan dirinya akan musik di hidupnya. Semakin besar kenikmatan yang bisa ia nikmati dari musik akan membuat keyakinan dirinya akan begitu besarnya makna musik di dalam dirinya.

Ari Sebuah SENI

Seni adalah bentuk ekspresi yang dicurahkan dari dalam jiwa manusia, disampaikan dalam berbagai bentuk dan diterima oleh indra. Contohnya seni suara untuk indra pendengar, seni lukis untuk indra penglihat, dll. Jadi kupercaya bahwa di dalam setiap manusia memiliki jiwa seni dan berbeda-beda karena setiap orang diciptakan tidak ada yang sama. Bentuk seni dapat beraneka ragam dan dapat ditemui dimana saja.

Dalam mengekspresikan seni tentulah jiwa sangatlah berpengaruh karena akan menentukan karakter dan corak dari seni yang dihasilkan. Keindahan dari sebuah seni tentulah harus didukung akan kemampuan seseorang dalam mengolahnya agar seni tersebut dapat dinikmati oleh orang lain.

Seorang seniman tentulah mengerti apa yang hendak dilakukan dan dikerjakannya. Dimana semuanya dilakukan untuk idealis kepuasan dirinya sendiri. Sehingga orang lain yang menikmati hasil seni tersebut dapat merasakan kepuasan yang dirasakan oleh seniman tersebut.


Tapi sangat disayangkan karena banyak "seniman jadi-jadian" dimana menghasilkan karya hanya demi sebuah popularitas bukan suatu keindahan. Lebih parahnya para "seniman jadi-jadian" tersebut mencoreng akan arti sebuah seni dan demi sebuah popularitas mereka lupa akan siapa diri mereka. Mengapa kita tidak belajar dan mencontoh dari almahrum Affandi Maestro Seni Lukis Indonesia. Walaupun terkenal ia menjuluki dirinya sendiri adalah Pelukis Kebo (pelukis bodoh) dan merasa senang mengambar karena dengan coretan-coretan gambar Affandi dapat mengungkapkan perasaannya. Btw sebelum terkenal ia pernah bekerja sebagai pelukis poster bioskop yang mana menunjukan bahwa ia memiliki kemampuan untuk melukis bukan hanya sekedar jadi-jadian.

Tokoh "Affandi Koesuma"

     Affandi Koesoema (Cirebon, Jawa Barat, 1907 - 23 Mei 1990) adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionisnya yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.

Biografi

Affandi dilahirkan di Cirebon pada tahun 1907, putra dari R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon. Dari segi pendidikan, ia termasuk seorang yang memiliki pendidikan formal yang cukup tinggi. Bagi orang-orang segenerasinya, memperoleh pendidikan HIS, MULO, dan selanjutnya tamat dari AMS, termasuk pendidikan yang hanya diperoleh oleh segelintir anak negeri.
Namun, bakat seni lukisnya yang sangat kental mengalahkan disiplin ilmu lain dalam kehidupannya, dan memang telah menjadikan namanya tenar sama dengan tokoh atau pemuka bidang lainnya.
Pada umur 26 tahun, pada tahun 1933, Affandi menikah dengan Maryati, gadis kelahiran Bogor. Affandi dan Maryati dikaruniai seorang putri yang nantinya akan mewarisi bakat ayahnya sebagai pelukis, yaitu Kartika Affandi.
Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung. Pekerjaan ini tidak lama digeluti karena Affandi lebih tertarik pada bidang seni lukis.
Sekitar tahun 30-an, Affandi bergabung dalam kelompok Lima Bandung, yaitu kelompok lima pelukis Bandung. Mereka itu adalah Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, dan Wahdi serta Affandi yang dipercaya menjabat sebagai pimpinan kelompok. Kelompok ini memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan seni rupa di Indonesia. Kelompok ini berbeda dengan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) pada tahun 1938, melainkan sebuah kelompok belajar bersama dan kerja sama saling membantu sesama pelukis.
Pada tahun 1943, Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya di Gedung Poetera Djakarta yang saat itu sedang berlangsung pendudukan tentara Jepang di Indonesia. Empat Serangkai--yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansyur--memimpin Seksi Kebudayaan Poetera (Poesat Tenaga Rakyat) untuk ikut ambil bagian. Dalam Seksi Kebudayaan Poetera ini Affandi bertindak sebagai tenaga pelaksana dan S. Soedjojono sebagai penanggung jawab, yang langsung mengadakan hubungan dengan Bung Karno.
Ketika republik ini diproklamasikan 1945, banyak pelukis ambil bagian. Gerbong-gerbong kereta dan tembok-tembok ditulisi antara lain "Merdeka atau mati!". Kata-kata itu diambil dari penutup pidato Bung Karno, Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945. Saat itulah, Affandi mendapat tugas membuat poster. Poster yang merupakan ide Soekarno itu menggambarkan seseorang yang dirantai tapi rantainya sudah putus. Yang dijadikan model adalah pelukis Dullah. Kata-kata yang dituliskan di poster itu ("Bung, ayo bung") merupakan usulan dari penyair Chairil Anwar. Sekelompok pelukis siang-malam memperbanyaknya dan dikirim ke daerah-daerah.
Bakat melukis yang menonjol pada diri Affandi pernah menorehkan cerita menarik dalam kehidupannya. Suatu saat, dia pernah mendapat beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan, India, suatu akademi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore. Ketika telah tiba di India, dia ditolak dengan alasan bahwa dia dipandang sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi. Akhirnya biaya beasiswa yang telah diterimanya digunakan untuk mengadakan pameran keliling negeri India.
Sepulang dari India, Eropa, pada tahun lima puluhan, Affandi dicalonkan oleh PKI untuk mewakili orang-orang tak berpartai dalam pemilihan Konstituante. Dan terpilihlah dia, seperti Prof. Ir. Saloekoe Poerbodiningrat dsb, untuk mewakili orang-orang tak berpartai. Dalam sidang konstituante, menurut Basuki Resobowo yang teman pelukis juga, biasanya katanya Affandi cuma diam, kadang-kadang tidur. Tapi ketika sidang komisi, Affandi angkat bicara. Dia masuk komisi Perikemanusiaan (mungkin sekarang HAM) yang dipimpin Wikana, teman dekat Affandi juga sejak sebelum revolusi.
Topik yang diangkat Affandi adalah tentang perikebinatangan, bukan perikemanusiaan dan dianggap sebagai lelucon pada waktu itu. Affandi merupakan seorang pelukis rendah hati yang masih dekat dengan flora, fauna, dan lingkungan walau hidup di era teknologi. Ketika Affandi mempersoalkan 'Perikebinatangan' tahun 1955, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup masih sangat rendah.
Affandi juga termasuk pimpinan pusat Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat), organisasi kebudayaan terbesar yang dibubarkan oleh rezim Suharto. Dia bagian seni rupa Lembaga Seni Rupa) bersama Basuki Resobowo, Henk Ngantung, dan sebagainya.
Pada tahun enampuluhan, gerakan anti imperialis AS sedang mengagresi Vietnam cukup gencar. Juga anti kebudayaan AS yang disebut sebagai 'kebudayaan imperialis'. Film-film Amerika, diboikot di negeri ini. Waktu itu Affandi mendapat undangan untuk pameran di gedung USIS Jakarta. Dan Affandi pun, pameran di sana.
Ketika sekelompok pelukis Lekra berkumpul, ada yang mempersoalkan. Mengapa Affandi yang pimpinan Lekra kok pameran di tempat perwakilan agresor itu. Menanggapi persoalan ini, ada yang nyeletuk: "Pak Affandi memang pimpinan Lekra, tapi dia tak bisa membedakan antara Lekra dengan Lepra!" kata teman itu dengan kalem. Karuan saja semua tertawa.
Meski sudah melanglangbuana ke berbagai negara, Affandi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan suka merendah. Pelukis yang kesukaannya makan nasi dengan tempe bakar ini mempunyai idola yang terbilang tak lazim. Orang-orang lain bila memilih wayang untuk idola, biasanya memilih yang bagus, ganteng, gagah, bijak, seperti; Arjuna, Gatutkaca, Bima atau Werkudara, Kresna.
Namun, Affandi memilih Sokrasana yang wajahnya jelek namun sangat sakti. Tokoh wayang itu menurutnya merupakan perwakilan dari dirinya yang jauh dari wajah yang tampan. Meskipun begitu, Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Deparpostel) mengabadikan wajahnya dengan menerbitkan prangko baru seri tokoh seni/artis Indonesia. Menurut Helfy Dirix (cucu tertua Affandi) gambar yang digunakan untuk perangko itu adalah lukisan self-portrait Affandi tahun 1974, saat Affandi masih begitu getol dan produktif melukis di museum sekaligus kediamannya di tepi Kali Gajahwong Yogyakarta.

Affandi dan melukis

Semasa hidupnya, ia telah menghasilkan lebih dari 2.000 karya lukis. Karya-karyanya yang dipamerkan ke berbagai negara di dunia, baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Australia selalu memukau pecinta seni lukis dunia. Pelukis yang meraih gelar Doktor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974 ini dalam mengerjakan lukisannya, lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tube-nya kemudian menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain dan mengolah warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang sesuatu.
Dalam perjalanannya berkarya, pemegang gelar Doctor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974, ini dikenal sebagai seorang pelukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak. Sehingga seringkali lukisannya sangat sulit dimengerti oleh orang lain terutama oleh orang yang awam tentang dunia seni lukis jika tanpa penjelasannya. Namun bagi pecinta lukisan hal demikianlah yang menambah daya tariknya.
Kesederhanaan cara berpikirnya terlihat saat suatu kali, Affandi merasa bingung sendiri ketika kritisi Barat menanyakan konsep dan teori lukisannya. Oleh para kritisi Barat, lukisan Affandi dianggap memberikan corak baru aliran ekspresionisme. Tapi ketika itu justru Affandi balik bertanya, Aliran apa itu?.
Bahkan hingga saat tuanya, Affandi membutakan diri dengan teori-teori. Bahkan ia dikenal sebagai pelukis yang tidak suka membaca. Baginya, huruf-huruf yang kecil dan renik dianggapnya momok besar.
Bahkan, dalam keseharian, ia sering mengatakan bahwa dirinya adalah pelukis kerbau, julukan yang diakunya karena dia merasa sebagai pelukis bodoh. Mungkin karena kerbau adalah binatang yang dianggap dungu dan bodoh. Sikap sang maestro yang tidak gemar berteori dan lebih suka bekerja secara nyata ini dibuktikan dengan kesungguhan dirinya menjalankan profesi sebagai pelukis yang tidak cuma musiman pameran. Bahkan terhadap bidang yang dipilihnya, dia tidak overacting.
Misalnya jawaban Affandi setiap kali ditanya kenapa dia melukis. Dengan enteng, dia menjawab, Saya melukis karena saya tidak bisa mengarang, saya tidak pandai omong. Bahasa yang saya gunakan adalah bahasa lukisan. Bagi Affandi, melukis adalah bekerja. Dia melukis seperti orang lapar. Sampai pada kesan elitis soal sebutan pelukis, dia hanya ingin disebut sebagai tukang gambar.
Lebih jauh ia berdalih bahwa dirinya tidak cukup punya kepribadian besar untuk disebut seniman, dan ia tidak meletakkan kesenian di atas kepentingan keluarga. Kalau anak saya sakit, saya pun akan berhenti melukis, ucapnya.
Sampai ajal menjemputnya pada Mei 1990, ia tetap menggeluti profesi sebagai pelukis. Kegiatan yang telah menjadi bagian dari hidupnya. Ia dimakamkan tidak jauh dari museum yang didirikannya itu.
MUSEUM AFFANDI
Museum yang diresmikan oleh Fuad Hassan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ketika itu dalam sejarahnya telah pernah dikunjungi oleh Mantan Presiden Soeharto dan Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Mohammad pada Juni 1988 kala keduanya masih berkuasa. Museum ini didirikan tahun 1973 di atas tanah yang menjadi tempat tinggalnya.
Saat ini, terdapat sekitar 1.000-an lebih lukisan di Museum Affandi, dan 300-an di antaranya adalah karya Affandi. Lukisan-lukisan Affandi yang dipajang di galeri I adalah karya restropektif yang punya nilai kesejarahan mulai dari awal kariernya hingga selesai, sehingga tidak dijual.
Sedangkan galeri II adalah lukisan teman-teman Affandi, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal seperti Basuki Abdullah, Popo Iskandar, Hendra, Rusli, Fajar Sidik, dan lain-lain. Adapun galeri III berisi lukisan-lukisan keluarga Affandi.
Di dalam galeri III yang selesai dibangun tahun 1997, saat ini terpajang lukisan-lukisan terbaru Kartika Affandi yang dibuat pada tahun 1999. Lukisan itu antara lain "Apa yang Harus Kuperbuat" (Januari 99), "Apa Salahku? Mengapa ini Harus Terjadi" (Februari 99), "Tidak Adil" (Juni 99), "Kembali Pada Realita Kehidupan, Semuanya Kuserahkan KepadaNya" (Juli 99), dan lain-lain. Ada pula lukisan Maryati, Rukmini Yusuf, serta Juki Affandi.
                                     Kopi dari lukisan diri yang dibuat oleh pelukis Affandi sendiri

Affandi di mata dunia

Affandi memang hanyalah salah satu pelukis besar Indonesia bersama pelukis besar lainnya seperti Raden Saleh, Basuki Abdullah dan lain-lain. Namun karena berbagai kelebihan dan keistimewaan karya-karyanya, para pengagumnya sampai menganugerahinya berbagai sebutan dan julukan membanggakan antara lain seperti julukan Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia bahkan julukan Maestro. Adalah Koran International Herald Tribune yang menjulukinya sebagai Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia, sementara di Florence, Italia dia telah diberi gelar Grand Maestro.
Berbagai penghargaan dan hadiah bagaikan membanjiri perjalanan hidup dari pria yang hampir seluruh hidupnya tercurah pada dunia seni lukis ini. Di antaranya, pada tahun 1977 ia mendapat Hadiah Perdamaian dari International Dag Hammershjoeld. Bahkan Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano, Florence, Italia pun mengangkatnya menjadi anggota Akademi Hak-Hak Azasi Manusia.
Dari dalam negeri sendiri, tidak kalah banyak penghargaan yang telah diterimanya, di antaranya, penghargaan "Bintang Jasa Utama" yang dianugrahkan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1978. Dan sejak 1986 ia juga diangkat menjadi Anggota Dewan Penyantun ISI (Institut Seni Indonesia) di Yogyakarta. Bahkan seorang Penyair Angkatan 45 sebesar Chairil Anwar pun pernah menghadiahkannya sebuah sajak yang khusus untuknya yang berjudul "Kepada Pelukis Affandi".
Untuk mendekatkan dan memperkenalkan karya-karyanya kepada para pecinta seni lukis, Affandi sering mengadakan pameran di berbagai tempat. Di negara India, dia telah mengadakan pameran keliling ke berbagai kota. Demikian juga di berbagai negara di Eropa, Amerika serta Australia. Di Eropa, ia telah mengadakan pameran antara lain di London, Amsterdam, Brussels, Paris, dan Roma. Begitu juga di negara-negara benua Amerika seperti di Brasil, Venezia, San Paulo, dan Amerika Serikat. Hal demikian jugalah yang membuat namanya dikenal di berbagai belahan dunia. Bahkan kurator terkenal asal Magelang, Oei Hong Djien, pernah memburu lukisan Affandi sampai ke Rio de Janeiro

Gambar Para Pelukis Terkenal

                                                                      Leonardo Davinci


                                                                    Peter Paul Rubens

                                                                 Honore Daumier

                                                                      John Leech

                                                                     Sir David Low

Karya Seni Dunia

LOUVRE, INDAHNYA MAHAKARYA DUNIA
Ketika memperoleh kesempatan berkunjung ke beberapa negara di Eropa pada 2005, saya tidak sabar untuk segera mengunjungi Paris. Pastilah impian saya sama dengan impian banyak orang di dunia. Paris! Oh, siapa yang tidak ingin mengunjungi kota yang begitu indah dan romantis itu?
Ternyata saya hanya memiliki waktu dua setengah hari, sangat tidak cukup untuk menjelajah kota yang memiliki demikian banyak situs dan artefak budaya. Setelah pada hari pertama mengunjungi menara Eiffel, Arch de Triomphe, berlayar menyusuri sungai Seine, jalan-jalan di Champs d’Ellysee, dan masuk gereja Notre Dame (baca : Paris, Ketika Para Dewa Berkarya), pada hari kedua saya dihadapkan pada dua pilihan : mengunjungi Musee du Louvre atau Paleis des Versailles. Pilihan yang sungguh kejam, sungguh menyedihkan, karena saya harus mengorbankan salah satu, padahal saya ingin mengunjungi dua-duanya. Waktu adalah kendala yang tidak bisa diajak kompromi. Dengan segala kepiluan hati, saya memilih mengunjungi Museum Louvre. Versailles adalah istana termegah dan termewah di dunia, yang mungkin bisa saya nikmati melalui VCD. Sedangkan Museum Louvre menyimpan mahakarya lukisan dan patung yang sudah saya baca kisahnya sejak remaja. Karya-karya seni itu tidak cukup hanya ditonton melalui VCD. Saya harus melihatnya sendiri, menyentuhnya, merasakan auranya ….

So, I’m coming, Louvre !

“Bonaparte on the Bridge of Arcole”, karya Antoine Jean Gros, dibuat pada tahun 1796. Ukuran 73 x 59 cm, cat minyak pada kanvas.

“The Coronation of Emperor Napoleon I and Crowning of Empress Josephine in The Notre-Dame Cathedral in Paris, 2 December 1804″, karya Jacques Louis David, dibuat pada 1806 – 1807. Ukuran 621 x 979 cm, cat minyak pada kanvas.

Empress Josephine (perbesaran dari foto lukisan penobatan Napolein I) Lukisan penobatan Napoleon I berukuran sangat besar. Sesudah Revolusi Perancis yang menggulingkan Raja Louis XIV, Napoleon menjadi penguasa. Jenderal ini selain suka berperang juga sangat mencintai karya seni. Ia memboyong sangat banyak karya seni yang dikumpulkan dari berbagai wilayah taklukannya dan menempatkan karya-karya seni tersebut di Louvre.
Selain Jacques Louis David, banyak pelukis asal Perancis yang juga membuat mahakarya, seperti Francois Boucher yang mempersembahkan “The Marquise de Pompadour”, Jean Marc Nattier dengan karyanya “Portrait of Young Woman”, dan lain-lain. Beberapa lukisan Leonardo da Vinci juga tersimpan di Louvre selain Mona Lisa, seperti “Portrait of Lady of the Milanese Court”.

“The Marquise de Pompadour” karya Francois Boucher (1721-1764). Ukuran 60 x 45.5 cm, cat minyak pada kertas yang ditempelkan pada kanvas.

“Portrait of a Lady of the Milanese Court”, Leonardo da Vinci (1485-1495). Ukuran 63 x 45, cat minyak pada panel kayu.

Arti Pentingnya Waktu

Kata Bijak Motivasi tentang Arti Waktu. Waktu, begitu banyak ungkapan yang telah membicarakan tentang arti penting sebuah waktu. Waktu adalah uang, waktu bagaikan pedang, waktu terus berputar, waktu tak pernah berhenti dan untuk memahami lebih dalam tentang arti penting waktu mungkin ungkapan-ungkapan berikut ini bisa kita jadikan referensi :
  1. Untuk memahami makna satu tahun, Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas
  2. Untuk memahami makna satu bulan, Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi premature
  3. Untuk memahami makna satu minggu, Tanyalah buruh mingguan
  4. Untuk memahami makna satu hari, Tanyalah seorang pekerja dengan upah harian
  5. Untuk memahami makna satu jam, Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu pacarnya
  6. Untuk memahami makna satu menit, Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta
  7. Untuk memahami makna satu detik, Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan
  8. Untuk memahami makna satu mili detik, Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak olimpiade

Arti Sebuah Warna


Merah
Quote:
Sifat merah memberi stimulasi dan dominan. Erat kaitannya dengan sifat hangat serta kemakmuran, tetapi juga menggambarkan kemarahan, malu dan kebencian. Untuk ruangan, merah mengurangi ukuran, tetapi memperbesar ukuran objek. Warna ini bagus sebagai aksen.
Tak cocok: ruang makan, kamar tidur anak-anak, dapur, dan ruang kerja.
Kuning
Quote:
Erat dengan pencerahan dan intelektualitas. Sifatnya menstimulasi otak dan membantu pencernaan. Sifat positifnya adalah optimisme, akal, dan ketegasan. Sifat negatifnya, berlebihan dan kekakuan.
Cocok: pintu masuk rumah dan dapur.
Tak cocok: ruang meditasi dan kamar mandi.

Hijau

Quote:
Simbol pertumbuhan, kesuburan, dan harmoni. Hijau adalah warna menenangkan dan menyegarkan. Sifat positifnya, optimisme, kebebasan, dan keseimbangan. Sifat negatifnya, iri hati dan kebohongan.
Cocok: ruang terapi dan kamar mandi.
Tak cocok: ruang keluarga, ruang bermain, dan ruang belajar.
Biru
Quote:
Damai dan menyejukkan. Biru juga terkait dengan spiritualitas, kontemplasi, misteri, dan kesabaran. Asosiasi positifnya, rasa percaya dan stabilitas. Sifat negatifnya, curiga dan melankolis. Biru memberi kesan luas pada ruangan.
Cocok: ruang meditasi, ruang tidur, dan ruang terapi.
Tak cocok: ruang keluarga, ruang makan, dan ruang kerja.
Putih
Quote:
Simbol awal baru, kemurnian dan kesucian. Kualitas positifnya, bersih dan segar. Sifat negatifnya, dingin dan tanpa kehidupan.
Cocok: kamar mandi dan dapur.
Tak cocok: kamar anak-anak dan ruang makan.
Hitam
Quote:
Misterius dan independen adalah sifat hitam. Positifnya, daya tarik dan kekuatan. Sifat negatinya, kematian, kegelapan, dan kuasa jahat.
Cocok: kamar remaja dan kamar tidur.
Tak cocok: kamar kerja, kamar anak-anak, dan ruang keluarga.
Cokelat
Quote:
Warna cokelat menggambarkan stabilitas dan bobot. Sifat positifnya kestabilan dan keanggunan, sedangkan sifat negatifnya depresi dan penuaan.
Cocok: kamar kerja
Tak cocok: kamar tidur.

Arti KEHIDUPAN ini

Berapa umur kita saat ini?
25 tahun, 35 tahun, 45 tahun atau bahkan 60 tahun…
Berapa lama kita telah melalui kehidupan kita?
Berapa lama lagi sisa waktu kita untuk menjalani kehidupan?
Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.

Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba.
Waktu untuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai
pelajar, sebagai seorang profesional, dll.
Kita memulai hari yang baru.
Macetnya jalan membuat kita semakin tegang menjalani hidup.
Terlambat sampai di kantor, itu hal biasa.
Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat kepala pusing, sikap anak
buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematika pekerjaan harus kita
hadapi di kantor.

Tak terasa, siang menjemput…
“Waktunya istirahat..makan- makan..”
Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir.
Otak serasa buntu.
Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan.
Matahari sudah berada tepat di atas kepala.
Panas betul hari ini…

Akhirnya jam istirahat selesai, waktunya kembali bekerja…
Perut kenyang, bisa jadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk.
Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai.
(Belum lagi kalau terkadang harus menghadapi ‘manusia-manusia sulit’ yang menghambat pekerjaan kita )

Mulai lagi kita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat di sebelah barat…
Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah.

Gelap mulai menjemput.
Lelah sekali hari ini.
Sekarang jalanan macet.
Kapan saya sampai di rumah.
Badan pegal sekali, dan badan rasanya lengket.
Nikmat nya air hangat saat mandi nanti.
Segar segar…
Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas ingin sampai di rumah.
Dinamis sekali kehidupan ini.

Waktunya makan malam tiba.
Ibu kita telah menyiapkan makanan kesukaan kita.
“Ohh..ada sop ayam”.
“Wah soto daging buatan ibu memang enak sekali”, anak memuji masakan Ibunya.
Itu juga kan yang sering kita lakukan.
…Selesai makan, bersantai sambil nonton TV.
Tak terasa heningnya malam telah tiba.
Lelah menjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap.
Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hari yang baru lagi.
Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besar orang.
Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan.

Jika pandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum, melakukan kegiatan rutin, tidur.
Siang atau malam adalah sama.
Hanya rutinitas… sampai akhirnya maut menjemput.
Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas.
Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.
Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa ..
Kehidupan adalah … dll.

Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun kita telah melalui kehidupan kita ?
Berapa tahun kita telah menjalani kehidupan rutinitas kita ?
Akankah sisa waktu kita sebelum ajal menjemput hanya kita korbankan untuk sebuah rutinitas belaka ?
Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.

Hanya Tuhanlah yang tahu…
Pandanglah di sekeliling kita…ada segelintir orang yang membutuhkan kita.
Mereka menanti kehadiran kita.
Mereka menanti dukungan kita.
Orang tua, saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama……
Serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.

Bersyukurlah padaNYA setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini.
Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.
Selamat menjalani hidup yang lebih berkualitas.

Gbu all.

Arti Sebuah KESABARAN

pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak sahabat semua untuk sama-sama memahami dan merenungkan arti dari kesabaran dalam hubungannya dengan pencapaian hasil dalam meraih kesuksesan hidup.

Untuk membantu kita dalam memahami dan merenungkan Arti Dari Kesabaran, berikut ini saya berikan Kata-Kata Bijak dari Pak Mario Teguh:

Setiap tindakan - pasti membutuhkan sepenggal waktu tenggang antara pelaksanaan dan hasilnya. Sikap yang diperlukan untuk berlaku tenang dalam tenggang waktu itu adalah kekuatan yang biasanya kita sebut sebagai kesabaran. Itu sebabnya setiap tindakan membutuhkan kesabaran untuk sampai pada saat di mana hasil itu tercapai.
- Mario Teguh -

Kesabaran adalah kekuatan untuk berlaku tenang dalam penantian. Itu berarti, siapapun yang bisa bersabar, haruslah dia yang mengetahui dengan jelas apa yang sedang ditunggunya. Dan untuk mengetahui apa yang ditunggunya, dia harus melakukan sesuatu dengan rencana untuk mencapai satu atau dua hal tertentu.
- Mario Teguh -


Bagaimana sahabat, apakah sahabat sudah memiliki pemahaman tentang Arti Dari Kesabaran untuk bisa dijadikan sebagai bahan perenungan?

Baiklah...
Ada beberapa hal dari Kata Bijak di atas yang menurut saya perlu kita garis bawahi dalam memahami dan merenungkan Arti Dari Kesabaran, yaitu:

Pertama, kesabaran adalah kekuatan.
Hal ini saya rasa sudah cukup jelas, karena tidak semua orang bisa bersabar, sehingga orang yang bisa bersabar adalah orang yang memiliki kekuatan, yaitu kekuatan untuk tetap berlaku tenang dalam menunggu saat dimana hasil itu tercapai.

Kedua, kesabaran adalah faktor penting, bahkan menjadi kunci utama untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Akan selalu ada selang waktu (waktu tenggang) antara pelaksanaan dan hasil. Karena selalu ada selang waktu (waktu tenggang) antara pelaksanaan dan hasil, maka untuk sampai pada saat dimana hasil itu tercapai, kesabaran menjadi kunci utama. Artinya tanpa kesabaran usaha-usaha yang telah kita lakukan untuk memperoleh hasil akan sia-sia.
Banyak orang yang baik, bahkan sangat baik dalam usaha-usahanya namun gagal dalam meraih hasil, karena mereka tidak memiliki kesabaran.

Ketiga, seseorang bisa disebut bersabar apabila dia sedang menunggu hasil dari apa yang telah dia lakukan dengan rencana untuk mencapai hasil tersebut.
Dengan kata lain (perhatikan ini sahabat), jika seseorang tidak melakukan apa-apa, dan hanya menerima keadaan apa adanya, dia tidak bisa disebut bersabar.
Mengenai hal ini, berikut saya berikan lagi Kata Bijak dari Pak Mario Teguh:

Seseorang yang bisa berlaku tenang dalam karir dan kehidupan yang tanpa rencana - tidak bisa disebut bersabar. Dia hanya terbiasa untuk tidak merasa gelisah dalam pelemahan hidupnya.
Tidak ada-nya kegelisahan pada seseorang yang berkarir dan hidup tanpa rencana - bukanlah sebuah ketenangan, tetapi sebuah tidak-hadir-an. Dia sedang tidak hadir dalam kehidupannya sendiri.
- Mario Teguh -


Kalau kita hubungkan antara kesabaran dengan pencapaian hasil dalam meraih kesuksesan hidup, jelaslah bahwa kesabaran yang kita miliki adalah kekuatan untuk tetap berlaku tenang dalam menunggu saat dimana kesuksesan hidup kita tercapai. Sehingga dengan demikian, jelaslah pula bahwa usaha-usaha yang kita lakukan adalah usaha-usaha yang terencana, dan yang mengarah pada pencapaian kesuksesan hidup tersebut.

Sebenarnya masih ada hal-hal lain tentang kesabaran yang perlu kita pahami dan renungkan, namun akan panjang jika saya bahas sekarang, mungkin akan saya bahas pada artikel saya selanjutnya. Untuk sementara, saya rasa ini dulu yang menjadi bahan perenungan kita tentang Arti Dari Kesabaran.

Nah sahabat-sahabatku, dalam langkah kita meraih kesuksesan hidup, bisakah kita disebut orang yang bersabar?
Artinya, Adakah usaha-usaha yang telah kita lakukan dalam meraih kesuksesan hidup kita? Dan, adakah kekuatan kita untuk tetap berlaku tenang dalam menunggu saat dimana kesuksesan hidup kita tercapai?

Bersabarlah sahabatku...
Karena setelah usaha-usaha yang kita lakukan, kesabaranlah yang menjadi kunci utama pintu kesuksesan hidup kita...

Kisah arti PENTING MENGHARGAI ORANG LAIN

sebuah kisah menariktentang pentingnya mengerti dan menghargai orang lain adapun kisahnya seperti dibawah ini :
Seorang akademisi muda yang cerdas melamar untuk posisi manajerial disebuah perusahaan besar. Dia lulus pada interview tahap pertama, dan tahap selanjutnya adalah interview dengan jajaran direksi.
Sang direktur menemukan prestasi-prestasi cemerlang anak muda tersebut pada masa sekolah hingga kuliahnya. Melihat prestasi-prestasi tersebut, sang direktur pun bertanya: “Apakah Anda menerima beasiswa untuk biaya sekolah dan kuliah?”.
Anak muda itu menjawab : “Tidak pak….!”
Direktur bertanya lagi : “Apakah ayah Anda yang membayar biaya sekolah Anda?”.
Anak muda itu menjawab : “Ayah saya telah meninggal dunia ketika saya baru berumur satu tahun. Seluruh biaya sekolah saya dibayarkan oleh Ibu saya..”
Lalu Direktur bertanya lagi : “Di mana ibumu bekerja?”
Dan anak muda itu menjawab : “Ibu saya bekerja sebagai seorang pencuci pakaian…”
Direktur itu meminta anak muda tersebut untuk menunjukkan tangannya. Dan anak muda itu memperlihatkan kedua tangannya yang sempurna dengan telapak tangan yang sangat halus.
Melihat itu Direktur bertanya lagi : “Pernahkah Anda membantu ibu Anda mencuci pakaian sebelumnya?”
Anak muda itu menjawab : “Tidak pernah pak. Ibu saya selalu menginginkan saya belajar dan membaca banyak buku. Lagi pula, Ibu mencuci baju jauh lebih cepat ketimbang saya”.
Direktur tersebut kemudian berkata : “Saya punya satu permintaan. Sekarang anda pulang dan ketika nanti anda sampai di rumah, cuci dan bersihkan tangan ibumu, kemudian temui saya besok pagi”.
Anak muda tersebut merasa kesempatannya mendapat pekerjaan tersebut sangat besar. Karena itu ketika dia sampai di rumah, dengan begitu gembira ia meminta izin kepada ibunya agar ia boleh mencuci tangan beliau.
Ibunya merasa sedikit asing, aneh, juga bahagia dan perasaan-perasaan lainnya bercampur jadi satu. Sang Ibu kemudian memberikan kedua tangannya kepada sang anak. Lalu anak muda tersebut membersihkan tangan Sang Ibu dengan perlahan.
Airmatanya mulai menetes saat itu. Ini pertama kalinya ia menyadari bahwa tangan ibunya sudah penuh dengan kerutan, dan terdapat banyak memar dan kapalan di sana sini . Beberapa memar sepertinya terasa begitu sakit, sampai-sampai Sang Ibu menggigil ketika memar tersebut dibersihkan.
Ini pertama kalinya anak muda tersebut menyadari bahwa kedua tangan yang sedang dibersihkan inilah yang digunakan Sang Ibu setiap hari untuk mencuci pakaian banyak orang, sehingga Sang Ibu dapat membiayai biaya sekolah anaknya.
Memar-memar dan kapalan yang ada di tangan Sang Ibu adalah harga yang harus dibayar atas kelulusan anak tersebut, atas prestasinya yang luar biasa, dan untuk masa depannya.
Setelah selesai mencuci tangan Sang Ibu, anak muda tersebut diam-diam mencuci sisa baju yang belum sempat dicuci oleh ibunya. Dan malam itu, anak dan ibu tersebut berbincang sangat lama sekali.
Besok paginya, anak muda tersebut bergegas menemui sang direktur. Direktur tersebut menangkap airmata di wajah anak muda tersebut. Ia pun kemudian bertanya : “Bisa Anda ceritakan apa yang telah Anda lakukan kemarin dan apa pelajaran yang Anda dapat dari sana ?”
Anak muda tersebut menjawab : “Saya mencuci tangan Ibu saya, dan kemudian saya menyelesaikan sisa cucian Ibu yang belum tercuci “.
“Tolong ceritakan perasaan Anda ketika itu” ujar Direktur lagi.
Lalu anak muda itu menjawab : ” Pertama, saya sekarang tahu apa arti apresiasi. Tanpa ibu saya, tidak akan pernah ada seorang saya hari ini. Kedua, saya baru menyadari betapa sulit dan beratnya Ibu menjalani pekerjaannya. Dan dengan bekerja membantu Ibu, ternyata pekerjaan itu dapat meringankan beban Ibu. Ketiga, saya datang hari ini untuk mengapresiasi betapa penting dan bernilainya hubungan keluarga”.
Mendengar itu lalu Direktur tersebut berkata : “Inilah yang saya cari dari seorang calon pemimpin. Saya ingin merekrut seseorang yang dapat mengapresiasi dan menghargai bantuan orang lain, seseorang yang tahu persis perjuangan orang lain untuk mengerjakan sesuatu, dan seseorang yang tidak akan menempatkan uang sebagai tujuan hidup satu-satunya. Oleh karena itu mulai hari ini anda diterima bekerja disini…!”.

 Puisi
UNtuk Seorang Sahabat

Ketika sedang mulai merangkak bernaung kekanakan
Jalan usia menghendaki langkah pasti
Untuk berjuang memahat kemandirian
Untuk berjalan tanpa harus memegang tangan yang lebih tua
Untuk memutuskan berbagai tantangan dengan ketegaran
Dan berusaha hidup dalam kekuatan pikiran   
Melihat perasaan yang mulai suka cita
Menatap awan yang megah di masa depan
Dan cita-cita yang hampir tercapai
Semua ini membuahkan semangat
Ternyata jarum waktu yang panjang dapat menemukan
Seseorang yang menjadikan aku seperti sekarang
Engkau tetap sabahat sampai kapanpun. . .

Tentang DIA


 Puisi
Tentang "Dia "

Dia ...
S’lalu ada tuk aku
Duka...
Bahagia...
Canda...
Kasmaran...
Tangis...

Casual...
Apa adanya...
Tak bermateri
Tak ternilai nominal
Senyum
Perhatian
Kasih sayang
Dan pribadinya

Damai...
Nyaman
Ceria
Dan hanyut saat bersamanya

Dia...
Sahabatku
Sahabat setiaku
Sahabat terbaikku

My special someone
Thanks...