Simopsis 1

EKSPRESIKAN AKSIMU !

Penerbit            : SMART MEDIA

Penulis  : Tri Rahayu Widyaningrum

            Masa remaja umumnya dimulai dari usia 12-23 tahun.Semua remaja memiliki perilaku yang hampir sama, ada yang sudah agak dewasa (mungkin karena tempaan hidup sulit)ada yang masih sangat manja, kolokan, kekanak-kanakan, egois, maunya menang sendiri dan beberapa sikap unik lainnya.Beberapa sikap tadi bisa terbentuk dengan sendirinya, dari skolah dasar, media, maupun dari lingkungan sekitar yang keberadaannya semakin meresahkan.

            Masa remaja adalah masa yang paling rawan sebab sangat mudah dipengaruhi, gampang dibohongi, mudah terjerumus karena kepribadian labil, emosional dan gampang disetir orang lain.Orangtua pasti khawatir apabila anaknya terjerumus ke hal-hal yang negatif.Setiap orangtua berharap masa depan anaknya baik, setidaknya masa depannya lebih baik dari kehidupan orangtua, karena menyadari mereka tidak akan hidup selamanya.

            Karena itu, kita sebagai remaja hendaknya melakukan hal-hal yang positif, yang berguna bagi dirinya, orangtua, nusa, bangsa, dan agama.Di usia muda ini, remaja sangat perlu mengekspresikan kemampuan yang dimiliki.Karena masa ini tidak akan terulang lagi, rugi besar kalau tidak menikmati semaksimal mungkin agar meninggalkan kesan menyenangkan ketika masa ini sudah berlalu.Tapi, tidk boleh kebablasan, karena kita tetap dimintai tanggungjawab untuk lebih jauh mengenal diri sendiri.

            Ada sembilan bentuk ekspresi remaja, antara lain :

1.Mencari teman sebanyak mungkin.

2.Mencari sesuatu yang baru, misalnya : mendapatkan sahabat baru, situasi baru, organisasi baru, prestasi baru, pekerjaan baru sebagai masukan penuh tantangan dan penambah semangat hidup.

3.Melaksanakan hobi untuk menyalurkan kesenangan dan kepuasan melalui berbagai kompetisi yang iselenggarakan oleh berbagai kalangan.

4.Memiliki impian dan cita-cita untuk menyemangati hidup kita.

5.Bekerja untuk mendapatkan pengalaman.             

6.Inovasi menciptakan sesuatu yang lain, demi keinginan untuk maju.

7.Inspirasi

   Satu kata yang bisa membuat hidup bersemangat karena kemampuannya untuk menggerakkan diri melakukan suatu kegiatan.Inspirasi baru diharapkan dapat melahirkan kreasi, membawa kebanggaan pada diri sendiri akan prestasi yang diraih.

8.Pendidikan

   Dengan bersungguh-sungguh dalam belajar untuk meningkatkan pengetahuan, tidak hanya ilmu dari sekolah baik inti maupun ekstrakulikuler tapi juga rajin mencari pengethuan baru di luar sekolahnya.

9.Koreksi diri untuk mawas diri, mengkaji ulang kemanfaatan suatu kegiatan agar waktu tidak terbuang percuma.

   Manfaat koreksi diri diantaranya :

   a.>Lebih mengenal diri sendiri

   b.>Membersihkan hati dan menghindari kotoran-kotoran jiwa

   c.>Tidak membiarkan waktu mengalir begitu saja

   d.>Peningkatan mutu diri

   e.>Lebih arif menykapi suatu masalah

   f.>Belajar mandiri

   g.>Realisasi segala keinginan yang telah direncanakan

   h.>Lebih jla merajut masa depan

   i.>Memudahkan kehidupan bermasyarakat

   j.>Menunjukkan keseriusan dalam hidup

  k.>Menjadikan hidup lebih bermakna

  l.>Memghilangkan berbagai kebiasaan buruk

  m.>Melatih diri untuk berkehidupan teratur dari aktu ke waktu

  n.>Lebih mudah dalam merencanakan berbagai tindakan yang akan dilakukan.

            Ada bberapa kendala yang menghalangi remaja dalam mengekspresikan keinginan dirinya ,antara lain :

1.Motivasi dan rasa percaya diri

2.Kepercayaan dari pihak lain

3.Sosialisasi dengan teman dan masyarakt

4.Pegetahuan pribadi

5.Nilai-nilai kedewasaan yang dimiliki

6.Kemampuan dan ketegarn menghadapi masalah

7.Pengendalian diri

8.Peningkatan kualitas

9.Syukur kepada Allah

            Seorang remaja harus pintar-pintar membagi waktunya.Karena semua remaja sudah pasti memiliki banyak keinginan dalam hidupnya, tapi ternyata banyak yang tidak terealisasi, dengan berbagai alasn, padahal tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baru.Ini bisa saja terjadi karena pembuangan waktu sia-sia untuk urusan yang tidak penting, padahal waktu bagi remaja adalah invertasi terbesar dalam hidup, efektif dan efisien, bekerja dengan hati nurani, tanpa terlalu memaksakan diri dalam berkegiatan.Terlalu banyak kekosongan waktu dapat membuat hidup terasa hampa.

            Ciri remaja yang idak bisa memanfaatkan waktu dengan baik :;

1.Gampang mengeluh dan merasa kecewa

2.Tidak peduli pada diri sendiri

3.Tidak percaya diri

4.Tidak memiliki wawasan luas

5.Tidak bisa merawat pikiran dengan baik

6.Tidak bisa merawat diri dengan baik

7.Tidak bisa merawat mental denagn baik

            Alasan mengapa kita perlu memanfaatkan waktu denagn baik :

1.Waktu berjalan cepat sekali

2.Waktu tidak akan pernah kembali lag

3.Karena waktu bisa menelan remaja untuk menjadi korban waktu

            Keuntungan yang bisa diperoleh bila remaja mampu mengatur waktunya :

1.Bisa menjadi diri sendiri

2.Bisa menjaga amanah yang diberikan orangtua

3.Bisa menjadi contoh bagi remaja yang lain

4.Memiliki pengetahuan dan keterampilan berhargaberpihakan dari berbagai pihak agar tidak terjadi tumpng tindih, saling kejar terhadap semua lingkungan yang ada.

            Beberapa hal yang perlu diperhatikan remaja dalam merancang masa depan :

1.Mengamati diri sendiri

2.Mendapati perbedaan sebagai sesuatu yang menarik

3.Memiliki kemampuan mencipta peluang

4.Belajar memecahkan kesulitan dengan diskusi

            Perkembangan zaman dan teknologi, memaksa remaja untuk berhadapan dengan berbagai pilihan hidup, kadang terasa mudah, kadang sulit, ada yang menyenangkan, ada yang menyakitkan, bahkan membingungkan.Untuk semua ini, remaja membutuhkan banyak sekali panduan yang bisa membantunya menentukan pilihan hidup.

            Remaja saat ini menuntut adanya keberpihakan dari berbagai pihak agar tidak terjadi tumpang tindih, saling kejar terhadap semua lingkungan yang ada.

1.Dari lingkungan keluarga

            Remaja memang sosok yang labil, mereka butuh perhatian dan pengertian pihak lain akan keberadaannya.Kalau orangtua mau mengerti masa yang tengah dialami anaknya, perilaku anaknya sebagai suatu kewajaran dan pembenaran bila terjadi kesalahan, bisa dipastikn anak merasa keberadaannya dalam hidup ini menjadi sangat dihargai, tidak dibiarkan  dan dicampakkan begitu saja, melalui perlakuan fisik.

            Bila keberadaan anak sudah diakui, bisa dipastikan ia akan merasa orangtua adalah sahabat terbaik, terdekat, dapat dipercaya dan akan menjaga kepercayaan itu sebaik mungkin dengan suatu tanggungjawab penuh.

2.Dari lingkungan sekolah

            Di ligkungan sekolah, karena pendekatan yang dilakukan dari sudut pandang pengetahuan, maka mau tidak mau mereka harus lebih mengedepankan faktoe intrlektual siswa dibandigkan faktor lain.Di sekolah remaja mengenal pertemana dan persahabatan.Situasi baru, lingkungan baru, da suasana baru yang menyenangkan bisa menjadi semangat untuk lebih aktif lagi dalam belajar.

3.Lingkungan sekitar rumah

            Kenakalan remaja paling banyak dilakukan di luar sekolah dan teman-teman yang terlibat denagn teman di lingkungan rumah, karena waktu di rumah lebih banyak,otomatis waktu cengkerama mereka banyak pula.Kebebasan yang dimiliki sering kali disalahgunakan, akibatnya mereka mencetak perilaku negatif yang mengorbankan diri sendiri dan orang lain.Seperti memang lingkungan perlu digalakkan untuk lebih memberi pengertian pada remaja sehingga lingkungan bisa menjadi kontrol sosial yang bisa memonitor berbagai perilaku remaja.

4.Lingkungan negara secara umum

            Remaja memiliki kedudukan yang spesial karena sebagai penerus bangsa diharapkan dapat menjadi generasi yang bnar-benar mewarisi sifat kebangsaan dan kenegaraan.Untul itulah sejak awal  negara harus melakukan pola antisipasi denagn cara menyiapkan profil remaja sebik mungkin, meminimalkan berbagai perilaku remaja yang negatif dan mengganti dengan perilaku positif.

            Agar tidak terjerembab, remaja perlu belajar lebih dalam tentang bagaimana menangkap sinyal-sinyal kekhawatiran.Lewat komunukasi yang efektif dan efisien semuanya bisa dipermudah.Supaya tidak muncul depresi.Tekanan hidup anggap saja sebagai seni tak berwujud.

            Karena kemampuan memecahkannya melahirkan suatu kebanggaan.Meski prosentase motivasi yang diperlukan remaja tidak sama, tapi semua pihak berpusat pada satu keinginan untuk hidup lebih baik, menjadikan motivasi sebagai nafas kehidupan.Karena itu, jadilah remaja yang bisa mengekspresikan aksinya dengan baik.