Sabtu, 12 November 2011

Poetry

UNTUKMU SAHABAT

Sahabat . . .     
Kau adalah sahabat yang sejati
Yang mau menerima aku apa adanya
Yang mau berteman denganku dengan tulus
Yang mau mendengar cerita-ceritaku tentang suka dukaku
        Sahabat. . .
        Kau yang meluruskan jalanku
        Kala kau tahu jalan yang kutempuh mulai menyimpang
        Dan kau berikan aku nasehat-nasehatmu
        Yang kadang kala tak ku acuhkan bahkan kutertawakan
        Tapi kau tak sakit hati atau marah
Sahabat. . .
Kini kau telah pergi ke tanah seberang
Pergi untuk meneruskan cita-citanu
Dan kini tinggallah aku sorang diri di sini
Tiada teman berbagi cerita suka
Dan teman yang menghiburku kala duka

        Sahabat. . .
        Aku merindukan dirimu
        Merindukan nasehat-nasehatmu, crita-ceritamu
        Merindukan tawa candamu
        Dan aku juga merindukan pertemuan kita kembali
        Tapi mungkinkah itu terjadi sobat ???
SEBUAH KENANGAN
Kawan, masihkah kau ingat saat itu
Kala kita lalui jalan lurus menanjak
Dimana ditepinya berjejer pepohonan
Yang seolah hendak meneduhi kita
        Masihkah kau ingat saat itu
        Saat kau membuat kenangan tuk hari esok
        Setelah itu, waktu memisahkan kita
        Meskipun perpisahan itu tidaklah kau inginkan




        Tapi, sejak perjalanan kita
        Ada perasaan yang mengatakan
        Bahwa suatu waktu kita harus berpisah
        Dan entah berapa lama waktu memisahkan kita
Kawan, masihkah kau ingat saat itu
Saat pertama hatiku luluh
Kau katakan bahwa aku begitu aneh
Kau tahu sobat, saat itu aku begitu gelisah
Benar-benar gelisah !
Dan entahlah, ada perasaan aneh menjalari jiwaku
Ada suatu rasa dibatas keacuhanku
Yang tak pernah kurasa selama ini


                                             Dari buku : Apresiasi Puisi Remaja
       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar